Informasi Mengenai Potensi dan Wisata Desa Delik Kec. Tuntang Kab. Semarang

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Sunday, July 31, 2016

Rencana Program Kerja Tim 2 KKN UNDIP 2016 Desa Delik


          Pada hari Senin 18 Agustus, Tim 2 KKN UNDIP Desa Delik telah melakukan presentasi di depan perangkat Desa Delik dan Pak Kades, Tim KKN Desa Delik berjumlah 11 orang yang terdiri dari berbagai program keilmuan yaitu Fakultas Ekonomi,Ilmu Budaya,Teknik,Perikanan.Setiap anggota tim mempresentasikan program kerja yang akan dilakukan selama KKN 35 hari di Desa ini.Berikut adalah daftar programnya :


 


       

No
Pemilihan masalah
Alasan Pemilihan Program
1
Kurangnya pemahaman tentang manfaat pembukuan dalam berwirausaha
Pembukuaan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Melihat keadaan UMKM Desa Delik yang lesu, maka perlu diadakan pelatihan keterampilan yang dapat membantu memajukan UMKM Desa Delik. Dengan adanya pembukuan diharapkan pengusaha kecil di Desa Delik dapat mengatur dan mengontrol transaksi keuangannya sehingga tidak merugi
2
Kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan
Dengan adanya mega proyek (pembangunan tol dan stasiun kereta api) di wilayah desa delik menyebabkan masyarakat mendapatkan uang pengganti penggusuran yang jumlahnyacukup besar. Apabila tap tiap keluarga tidak bisa mengelola uang tersebut maka uang tersebut akan terbuang percuma. Karenanya perlu di galakan pengelolaan uang tersebut untuk investasi

3
Kurangnya SDM yang ahli dalam bidang kewirausahaan bidang Konstruksi
Perlunya informasi mengenai kewirausahaan khususnya dibidang teknik sipil, dimana komponen yang terliat dalam bidang konstruksu serta tahapan-tahapan membentuk suatu perusahaan terkait.
4
Kurangnya pengetahuan mengenai Perencanaan dan Komponen Rumah Sehat
Perlunya memiliki lingkungan yang sehat adalah meningkatkan tingkat produktifitas serta tingkat kesehatan dilingkungan keluarga.
5
Pemaparan mengenai analisis dampak lingkungan
AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) sangat penting dalam menunjang suatu lingkungan terutama pada lingkungan berbasis ekowisata dan lingkungan yang berdekatan dengan home industry ataupun industri skala menengah
6
Kurangnya SDM yang ahli dalam bidang IT
Perlunya tambahan insformasi mengenai pengoperasian dibidang IT sehingga dapat menjadikan desa lebih maju dalam bidang Teknologi
7
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai biota laut, terutama anak usia dini












Anak usia dini perlu sekali untuk diberi pengetahuan mengenai biota laut, mulai dari tempat tinggal, makanan, dan fungsi di laut. Hal ini dikarenakan program pemerintah yang lebih mementingkan bidang kemaritiman, sehingga jika terjadi program yang sekiranya mengganggu ekosistem laut, anak tahu bahwa disana terdapat biota yang terganggu.
8
Kurangnya penerapan bisnis padahal sumber daya alam yang banyak tersedia
Saat ini pertumbuhan ekonomi adalah salah satu yang menjadi cerminan desa tersebut apakah maju atau tidak, banyak nya sumber daya yang ada di desa delik yang bisa dijadikan sumber bisnis oleh para penduduknya mendorong saya untuk menjelaskan penerapan studi bisnis sehingga penduduk desa dapat belajar mengelola sumber daya yang ada sebagai mata pencaharian bisnis yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa delik
9
Kurangnya penrapan simulasi kegiatan perekonomian sejak dini
Setiap hari tentunya kita melakukan aktivitas ekonomi, transaksi ekonomi dilakukan sampai hal terkecil, mulai dari jual beli makanan dan lain lain, kegiatan ini mengajarkan para anak sd untuk melakukan simulasi kegiatan perekonomian sejak dini
10
Kurangnya pengetahuan para remaja akan pentingnya kewirausahaan di usia muda.















Program wirausaha menjadi salah satu tujuan utama dari pemerintah saat ini, sehingga sangat dianjurkan bagi masyarakat untuk membuat usaha sebanyak banyaknya, dengan di permudahnya persyaratan membuka usaha seharusnya menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk berkarya. Dalam kegiatan ini akan dicari potensi besar yang ada di Desa Delik untuk kemudian di kembangkan menjadi sebuah Usaha yang berkembang
11
Kesadaran sejarah lokal setempat masih kurang dieksplorasi.
Banyak orang beranggapan bahwa sejarah itu tidak penting, padahal darinyalah kita dapat menjadi pribadi yang arif dan bijaksana dalam melangkah. Bukan hanya belajar sejarah melainkan belajar dari sejarah. Sejarah hanya dianggap milik orang-orang besar padahal orang-orang kecil di lingkup lokal juga punya sejarah (petite historie) yang kurang disadari oleh orang-orang kecil akan adanya sejarah lokal.
12
Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap apa yang disebut dengan jurnalistik.
Di era digitalisasi dewasa ini masyarakat seharusnya sudah ”melek” teknologi dan informasi yang semakin hari semakin pesat kemajuannya. Terutama dalam hal jurnalistik, masyarakat sekarang bisa menjadi sumber informasi awal dari peristiwa apa yang terjadi di lingkungannya yang mungkin banyak orang diluar sana belum bahkan tidak mengetahuinya.
13
Kurangnya penggunaan pada warga terutama anak-anak Sekolah Dasar terhadap Bahasa Indonesia, karena warganya dominan  masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu.

Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, yang mutlak diantara kita semua warga Indonesia harus bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, baik dalam lisan maupun tulis.
14
Kurangnya pengenalan mengenai karya sastra salah satunya berupa drama bertemakan cerita rakyat Semarang terhadap anak-anak di Desa Delik.
Drama merupakan  sarana hiburan dan bagian dari edukasi. Dari drama kita dapat belajar banyak seperti, mengungkapkan perasaan, lebih mengenal cerita rakyat, menumbukan mental keberanian pada diri siswa dan menambah kekayaan kosakata berbahasa Indonesia serta mengenal lebih dalam cerita rakyat Semarang.
15
Manajemen rantai pasokan dalam UMKM belum berjalan dengan baik
Setelah wawancara dengan Kepala Desa, ternyata pernah ada UMKM yang memproduksi kripik pisang. Namun karena pengelolaan rantai pasokan yang belum tersusun, kegiatan tersebut tidak berjalan lama. Maka penulis bermaksud untuk mencoba membuat supply chain management sederhana untuk diterapkan disitu.
16
Kurangnya pengetahuan dan pemanfaatan masyarakat mengenai E-Commerce 
Desa Delik belum mempunyai lapak jualan online yang menjual hasil produksi UMKM. Agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa, penulis bermaksud untuk membuat program jualan online (e-commerce) untuk mempermudah akses konsumen.
17
Belum ada penggunaan teknologi dalam kegiatan budidaya ikan nila
Berdasarkan informasi yang didapat dari perangkat Desa Delik pada saat mahasiswa peserta KKN melakukan survey lapangan, diketahui masyarakat Desa Delik masih minim memanfaatkan teknologi dalam budidaya ikan nila.
18
Sedikitnya pengalaman tentang kegiatan budidaya ikan seperti pemilihan benih yang baik/unggul, proses pemeliharaan benih, manajemen pemberian pakan dan manajemen kesehatan ikan
Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat  Desa Delik pada saat mahasiswa peserta KKN melakukan survey lapangan, diketahui belum ada pengetahuan atau keterapilan mengenai budidaya ikan dimulai dari pemilihan benih yang baik/unggul, proses pemeliharaan benih, manajemen pemberian pakan dan manajemen kesehatan ikan.
19
Kegiatan di posyandu desa mengenai makanan sehat bagi balita masih sangat kurang
Kegiatan di posyandu desa sangat penting dilakukan untuk balita-balita agar bisa mengetahui pertumbuhan yang baik bagi balita dengan diberikannya berupa trial inovasi makanan sehat yang berupa produk kaki naga ikan nila
20
UMKM yang berada di desa banyak tetapi hanya sedikit yang masih berjalan akibat kurangnya suatu inovasi dalam pembuatan suatu produk UMKM
UMKM adalah salah satu wadah masyarakat yang digunakan untuk memajukan perekonomian pribadi maupun desa dengan cara memberikan inovasi baru atau pelatihan dalam pembuatan suatu produk baru di UMKM tersebut berupa pemanfaatan limbah produksi ikan nila yaitu tulang ikan nila
21
Perlunya penerapan teknologi di desa Delik
Penerapan Teknologi sangat penting di terapkan di desa.Karena di zaman yang maju ini,teknologi sudah menjadi kebutuhan yang penting dan berguna.
22
Kurang nya kesadaran warga untuk penghematan energi listrik.
Kesadaran masyarakat untuk berhemat listrik dibutuhkan untuk menghindari krisis energi.Hemat energi bisa dimulai dari pemilihan jenis lampu penerangan.

0 comments:

Post a Comment